Agama Yang Dikendalikan


Membicarakan agama memang tak akan pernah ada ujungnya. Jika ditanyakan pada kita masing-masing, siapakah yang memegang kendali segala yang ada di jagat raya ini? Semua akan mengatakan Tuhan yang memegang kendali. Jika ditanyakan kembali, agama manakah yang paling berhak mengklaim bahwa mereka lah penghuni sah bumi ini? Pemeluk agama yang mendapat mandat langsung dari Tuhan untuk menagih setiap kubik udara yang dihirup manusia. Tak satupun agama yang berani mengklaim hal tersebut.

Setiap agama menawarkan keselamatannya masing-masing dengan cara yang berbeda. Nasrani menawarkan keselamatan lewat Yesus Kristus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, mereka menyebutnya Jesus The Only Way. Islam menawarkan keselamatan melalui pengajaran Muhammad kepada para pengikutnya. Kehadiran Allah melalui firmanNya terhimpun dalam Al-Quran. Jadi, Al-Quran ialah firman yang tertulis, lalu Muhammad sebagai perantara dan juru tafsirnya.

Sudah begitu banyak orang di bumi ini meyakini telah mendapatkan jalan keselamatan dan kebahagiaan oleh kehadiran Yesus dan Muhammad, tak terhitung orang tumbuh menjadi baik, hadir menjadi penolong bagi sesamanya, karena mengikuti ajaran mereka berdua. Tetapi, ada saja yang terlibat perseteruan dengan berdalih membela kedua tokoh tersebut, padahal keduanya mengemban misi yang sama. Membangun kasih dan membangun peradaban.

Keyakinan beragama melampaui nalar matematis. Tidak mungkin ditemukan pendapat yang sama dan seragam. Maka dari itu, agama selalu berkonotasi prural, jamak karena di muka bumi memmang terdapat pluralitas agama yang tidak mungkin dilebur menjadi satu.

Jika anda sering memperhatikan diskusi di dunia maya, banyak topik-topik yang diangkat oleh beberapa kelompok untuk membentuk orang-orang mampu berargumen tanpa harus takut akan adanya pertengkaran secara fisik, tetapi yang biasanya yang paling banyak diminati dan ditongkrongi dari kaum muda hingga orang dewasa adalah masalah agama dan politik. Ada beberapa elit politik terkadang menggunakan agama sebagai kekuatan mereka untuk memperoleh kekuasaan. Itu sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat. Bukankah agama menjadi urusan pribadi dengan Tuhan, mengapa sepertinya dengan agama digunakan beberapa pihak untuk memperoleh sesuatu, ya kekuasaan dan jabatan.

Saya pernah mendengar seseorang pernah berkata, untuk menciptakan negara yang damai dan adil, penguasa yang tak beragama juga bisa mempejuangkan hal tersebut, tetapi terkadang penguasa yang beragamalah yang meniadakan keadilan dan kedamaian. Apapun agamanya pasti akan mengajarkan berbuat baik kepada sesama dan alam yang ditempatinya. Biarkan orang melihat perilakumu, maka mereka akan menilai Tuhan seperti apa yang sebenarnya kamu sembah.

Related Articles

0 comments:

Post a Comment