Review Buku Mengajar untuk Mengubah Hidup
Review Buku Mengajar untuk Mengubah Hidup
Judul : Mengajar untuk Mengubah Hidup
Penulis : Dr. Howard G. Hendricks
Penerbit : PT. Gloris Usaha Mulia
Penerjemah : Okdriati S. Handoyo
Cetakan : Kelima, Mei 2016
ISBN : 978-602-8139-31-1
Buku ini saya terima sudah sangat lama. Saya memperoleh buku
ini dari salah satu adik terkasih yang saya temui pada saat masih kuliah. Saat
ini dia sudah menjadi salah satu Staf Fulltime di Perkantas Banten. Dan saya
terus mensyukuri jalan hidupnya saat ini, bagaimana Tuhan memberikan beban yang
besar untuk menjangkau siswa-siswa di Banten. Jika setelah membaca review ini, kamu
penasaran dengan buku ini, saya rasa buku ini masih available di toko buku yang
ada di kota mu atau kamu bisa pesan buku ini secara online.
----------------------------------
Dr. Hendricks bukan saja sudah berada di garis depan gerakan
pendidikan Kristiani modern, tetapi ia sendiri seorang pengajar Alkitab yang
dinamis dan berpengaruh, yang ajaran-ajarannya membuahkan perubahan hidup. Ia
termasuk pengajar yang peduli pada setiap pekembahan dan pertumbuhan
mahasiswanya, ia melakukan apa saja untuk membuat seorang mahasiswa kembali ke
proses belajar.
Jika kita perhatikan sampul buku ini, buku ini diperuntukkan
unruk setiap orangtua, pemimpin sekolah minggu, pendeta, guru sekolah, pembimbing,
pelatih dan mentor, tetapi bagi saya buku ini layak dibaca oleh semua orang,
orang – orang yang ingin mengupgrade diri menjadi lebih baik. Karena saya rasa
seluruh orang dimana pun dia berada akan dituntut bisa mengajar orang lain. So, buku ini sangat recommended bagi
semua orang. Terkhusus untuk para guru, segera baca buku ini.
Buku ini diawali dengan menceritakan awal kehidupan seorang
Hendricks yang lahir dari keluarga
broken home, orangtua yang terpisah sejak lahir. Saat ia masih kecil, ia
bertemu dengan salah seorang guru sekolah Minggu, Walt namanya dan ia hanya
lulusan kelas 6 SD. Ia ingin membuka kelas sekolah minggu dan mengajak
anak-anak untuk bergabung. Hendricks melihat bagaimana Walt mengajar dan
mendengar setiap hal yang anak-anak sampaikan menunjukkan betapa Walt mengasihi mereka demi Kristus. Walt bukanlah orang
terhebat di dunia ini, tetapi ia nyata. Nyata memberikan perubahan hidup bagi
anak-anak yang ia layani.
Dari situlah Hendricks tertarik dalam mengajar, bahkan
mengajar pun merupakan hasrat yang kuat, karena satu-satunya alasannya
melakukan pelayanan seperti sekarang ini karena Allah sudah mempertemukan ia
dengan seorang pengajar yang penuh dedikasi. Hendricks membagi prinsip mengajar
dalam 7 Prinsip. Kali ini saya hanya membahas satu bab saja. Mari kita bedah
buku bagus ini.
----------------------------------
Hukum Pengajar
Seorang pengajar harus tahu apa yang diajarkannya….
Pengetahuan
yang tidak memadai tentu akan tercermin pada mengajar yang tidak memadai (John
Milton Gregory)
Pengajar yang efektif selalu mengajar dari limpahan hidupnya
yang penuh. Sederhananya adalah ketika kita berhenti bertumbuh hari ini maka kita akan berhenti mengajar
dikemudian hari. Dalam mengajar, saya punya filosofi,setiap harinya kita harus
mengibaratkan diri kita layaknya sebuah gelas yang kosong, sehingga kita akan
terus berupaya bagaimana caranya mengisi gelas tersebut hingga penuh dan
membagikan isinya bagi gelas gelas yang kosong. So, ketika kita hanya membawa
gelas kosong kemana-kemana, yang ada hanyalah gelas kosong yang lain tidak
mengalami kepenuhan ketika anda mengajar.
Pengajar yang baik adalah pengajar yang mau bertumbuh dan
berkembang.Selama kita hidup, kita belajar; dan selama kita belajar, kita
hidup. Jika kamu seorang pengajar, bersyukurlah karena kamu dipakai Allah
menjadi alatNya. Saya yakin Allah bisa memakai oranglain yang jauh lebih hebat
dan memadai untuk dipakaiNya, tetapi Dia tetap memilih bekerja didalam kamu.
Allah menghendaki sebuah perubahan melalui kamu.
Bagaimana menentukan seseorang dikatakan “calon” pengajar
yang baik. Calon disini adalah orang-orang yang terbuka dengan perubahan,
bukanlah orang-orang yang memiliki gaya berpikir yang “TUA”. Untuk mendapatkan “calon”
pengajar yang baik mereka harus memiliki kriteria FAT – Faithful, Available, Teachable (Setia, Sedia, Siap belajar). Ingat
kecapakapan akademis bukanlah factor yang menentukan. Yang penting adalah orang
yang setia mengemban tugas, sedia
mengajar tanpa keterpaksaan dan yang siap untuk terus belajar. Jika kamu
memiliki kriteria di atas, kamu merupakan orang-orang yang sedang ditunggu oleh
murid-murid yang haus akan ilmu.
Jika dirimu sedang merasa tak punya kapasitas yang banyak
untuk mengemban tugas tersebut, bangunlah rasa percaya dirimu.
LAKUKAN PERUBAHAN. Mengajar yang efektif hanya bisa
dilakukan oleh orang yang berubah. Makin kita dapat berubah, makin dapat
menjadi alat perubahan dalam hidup orang lain. Jika kita sering menemui banyak
orang-orang tua yang bertekad tidak akan berhenti belajar, jangan sampai
orang-orang yang berusia 20-an malah memiliki pikiran yang “MATI” . Jika kamu
salah satunya, mari berubah. Hidupmu terlalu berharga untuk disia-siakan. Hidup
bukan tentang makan, tidur, dewasa, menikah, memiliki anak dan mati, Hidupmu
jauh lebih hebat dari itu semua.
Jika saat ini kamu “MATI” dikarenakan kegagalan di masa
lalu, ingatlah masa lalu hanya sebagai bahan pembelajaran tapi jangan hidup di
masa lalu.
Jika membahas tentang pertumbuhan, kita dapat belajar dari
Yesus. Ada beberapa pertumbuhan yang perlu kita perhatikan.
1.Dia bertambah “besar” (PERTUMBUHAN FISIK)
2. Dia bertambah “hikmatNya” (PERTUMBUHAN ROHANI)
3. Dia makin “dikasihi Allah” (PERTUMBUHAN ROHANI)
4. Dia makin “dikasihi Manusia” (PERTUMBUHAN SOSIAL DAN
EMOSIONAL)
----------------------------------
Ingat, pertumbuhan
rohani hanyalah saru bagian dari keadaan yang menyeluruh, pertumbuhan rohani
tidak boleh menjadi satu-satunya pertumbuhan yang kita perhatikan. Semua aspek
harus terus menyatu satu sama lain.
Proses diatas merupakan proses individu. Setiap orang
memiliki latarbelakang yang berbeda dan berada pada tingkat pertumbuhan yang
berbeda pula. Oleh karena itu, membanding-bandingkan merupakan hal yang
bersifat daging. Jangan habiskan waktumu untuk membandingkan dirimu dengan
oranglain. Kamu adalah kamu.
Kamu memiliki beberapa nilai dan kebiasaan yang perlu
DIPERTAHANKAN
Sebagian yang lain mungkin perlu DIMURNIKAN
Sebagian lagi mungkin perlu langsung DITINGGALKAN
Kita semua berada di perahu yang sama karena kita semua
sedang berproses.
Pertahankan Kegiatan Belajar Dan Membaca Yang Konsisten. Pemimpin adalah pembaca dan pembaca adalah pemimpin.
Konkretnya adalah mulailah dan berusahalah membaca pada setengah jam pertama,
dan pakailah setengah jam untuk merenungkan apa yang kamu baca. Jika tidak
punya buku yang dapat kamu baca,kamu dapat membelinya, ataupun meminjamnya.
Tetapi jangan hanya asyik membaca, bergaullah dengan orang-orang yang gemar
membaca, itu akan terus mempengaruhimu.
Program yang tidak hanya meningkatkan pemahamanmu, tetapi
juga keterampilanmu. Ingatlah, setiap Anda mengajar, Anda memulai suatu proses
yang idealnya tidak akan pernah berakhir dari generasi ke generasi.
Anak-anak sulit menemukan teladan pengajar yang tepat,
karena tidak banyak teladan yang tersedia. Jadilah teladan sehingga
pengajaranmu dapat mengubah hidup oranglain.
Ancaman terbesar bagi pengajar yang baik adalah kepuasan.
So, jangan cepat puas dengan pencapaianmu, tapi teruslah merasa haus dan
kosong, sehingga kau mengalami kepenuhan yang utuh.
Ini baru BAB 1, kamu pasti sangat penasaran dengan isi bab
selanjutnya. Buku ini bagus sekali dan mampu mengubahkan jika kamu bersedia
diubahkan. Selamat membaca.